Banyak kisah yang telah terlalui. Senang maupun duka.
Banyak pelajaran dan pengalaman yang telah didapatkan.
Begitu sangat bersyukur atas semua ini.
Disini, benar-benar merasakan makna hidup sesungguhnya.
Hidup untuk berjuang. Perjuangan yang membutuhkan pengorbanan,dengan tetesan air mata.
Berharap suatu saat nanti ,semua jerih payah ini akan terbayarkan dengan tetesan air mata bahagia..
Waktu berlalu dengan cepat. Disetiap detiknya selalu ada moment yang terjadi. Akankah semuanya teringat???
Tak bakal terlupakan semua moment ini, perjuangan mencapai cita-cita yang sedari dulu.
Selasa,30 Desember 2014 .
22.59 Wita @kos pondok istiqomah
Tak Terlupakan
Read User's Comments(0)
Tak Paham
Sudah lama tak mengingat dan tiba-tiba kembali muncul. Walaupun hanya di alam mimpi. Membuat memori memori itu terpanggil kembali.Mengapa muncul kembali ?? Walaupun hanya sesaat.
Aneh..mengapa semuanya muncul dengan tiba-tiba? Setelah muncul di alam mimpi, tiba2 jga muncul 1 pesan sms. Seolah masih di alam mimpi. Namun tidak demikian.
Memang yang sekarang berbeda, tidak seperti dulu lagi.
Mengapa muncul kembali dan hilang begitu saja secepat kilat ,disaat perlahan sudah terlupakan ?????
Tak mudah membuat semuanya jadi terlupakan.Yaa ,sudah terpastikan gelombang pasang yang terjadi dilautan hati yg dulu itu ,kini telah surut.
Namun kenapa muncul kembali walaupun hanya secepat kilat ???
Tak paham dengan semua ini .
Semua itu udah gak seperti dulu lagi..
Udahlah, gak usah di ingat-ingat yang dulu-dulu.
Sekarang ya sekarang , dulu ya dulu!!
Oke,saya akan belajar. Belajar untuk ikhlas meski itu susah.
Belajar untuk menerima kenyataan :)
Lantas apa yang harus saya lakukan sekarang ? Melupakannya ?
SubhanAllah
Ya, hari ini hari Jum'at dimana wajib bagi kaum laki-laki untuk melaksanakan shalat Jum'at.
Seperti biasanya, sepulang sekolah selalu melewati Mesjid.
Melihat seorang bapak tua dengan menggandeng tangan seorang anak kecil.
Sepertinya anak kecil itu cucunya. Bapak tua itu sulit untuk berjalan sehingga harus dibantu.
Ada rasa kasihan melihatnya,namun di balik rasa kasihan itu , ada rasa salut dan kagum.
Bapak tua itu kelihatan rapi dengan baju kokoh, sarung, dan peci di kepalanya.
Ia ingin menuju ke sebuah Mesjid, yang tepat berada di depan seberang rumahnya. Cuma cukup menyebrang jalan dan menaiki beberapa anak tangga saja, maka akan sampailah Ia di Mesjid.
Ia susah berjalan, dan tangan sebelah kanannya sulit untuk digerakkan. Ya, ia mengalami stroke sebagian.
Cukup menyebrang saja. Tapi itu tidak mudah baginya, ia harus dibantu untuk berjalan.Sangat perlahan-perlahan ia melangkah.
Ku lirik jam, masih sekitar 1 jam lagi waktu shalat Jum'at. Di Mesjid pun masih sepi, tapi Ia sudah bersiap-bersiap datang ke rumah Allah. Subhanallah Bapak tua itu, dalam kondisi seperti itu ia tetap mengingat Allah, datang awal ke Mesjid, lebih awal 1 jam dari waktu shalat Jum'at.
Bukan hanya shalat Jum'at saja, tetapi begitu juga pada shalat wajib.
Begitu rajinnya Ia shalat berjamaah di Mesjid.
Ia bersusah payah untuk melangkahkan kaki nya langkah demi langkah hanya karena ingin shalat berjamaah.
Berbanding tebalik dengan anak muda sekarang.Masih muda, jalan masih tegak. Tapi faktanya, di Mesjid kebanyakan di penuhi Bapak-bapak yang sudah tua, kemana ini anak-anak mudanya ??
Padahal seusia ia, dan dengan kondisi seperti itu, bisa saja kan Ia shalat di rumah , bahkan suara Imam shalat di mesjid kedengaran jelas dari rumahnya. Ia bisa saja Shalat di rumah dan mengikuti Imam yang di Mesjid tanpa harus bersusah payah untuk melangkahkan kakinya agar sampai di Mesjid.
Padahal seusia ia, dan dengan kondisi seperti itu, bisa saja kan Ia shalat di rumah , bahkan suara Imam shalat di mesjid kedengaran jelas dari rumahnya. Ia bisa saja Shalat di rumah dan mengikuti Imam yang di Mesjid tanpa harus bersusah payah untuk melangkahkan kakinya agar sampai di Mesjid.
Ia bersusah payah untuk melangkahkan kaki nya perlahan lahan hanya karena ingin shalat berjamaah di rumah Allah.
SubhanAllah, pahala menyertai setiap jerih payah langkah-langkahnya.
KECEWA
Seperti biasa-biasa saja,
Seperti tidak saling mengenal,
Seperti tidak terjadi apa-apa,
Ya, SEMUANYA BIASA-BIASA SAJA!
Tak apalah~
Itu yang terakhir , dan tak akan lagi.
Datang Cuma lgi susah, cuma lgi butuh aja,
Coba kalau lagi senang, mana ingat~
Datang sampe mhon2, sdah dituruti, langsung pergi begitu saja
TANPA ADA SEPATAH KATA PUN.
Tak meminta apa-apa,
tak meminta balasan,
tak meminta kata-kata yang panjang lebar,
Melainkan hanya satu kata , Itu saja! tak ada yang lain.
Dan sampai detik ini kata itu juga belum ada.
Tak apalah~
Selalu berusaha berpikir positif.
Saya tidak menyesal,
karena mungkin ini adalah hal yang terakhir.
Tapi tetap saja rasa kecewa itu ada.
Jujur saya sangat kecewa.
Saya tidak menyesal,
tapi saya SANGAT KECEWA.
Seakan memanfaatin sja,
seakan tak menghargai.
GANTILAH DENGAN YANG LEBIH BAIK :)
Dari awal emank susah di tebak. Hanya bisa di terka,ditebak,di duga, di kira-kira, ato apalah, semuanya semacam itu #intinya sama aja susah di tebak--"
Tanpa...tanpa...tanpa..tanpa..!!!Tanpa APAPUN!!
Tebakan, perkiraan, dugaan atau dalam bahasa ilmiahnya hipotesis atau dugaan sementara,yang belum di uji kebenarannya karena belum melakukan eksperimen.
Lha, Kenapa nyambung ke eksperimen? .-. #haha,sok ipa :p
Disini saya tidak akan meneruskan pembicaraan tntang eksperimen , karena tidak ada sangkut pautnya sama sekali :D
Ini tentang DUGAAN SEMENTARA.YANG TAK TAU BENAR APA TIDAK!
Pernah yakin banget kalau dugaan itu emang benar , tapi kadang ada juga sesuatu hal yang emank susah ditebak dan gak yakin juga sama dugaan itu.
Gak ada yang tau pasti. Tak bisa di perkirakan. Seperti yang saya sudah bilang di awal, SUSAH DITEBAK!
Entah kapan dugaan sementara itu diyakini kebenarannya?
Entah kapan semuanya terjawab ?
Entah kapan ,
Tak Tau pasti kapan ?
Hanya waktu yang bisa menjawab .#sok lebai --"
Setelah berhari-hari, berminggu-minggu, berbulan-bulan hingga sampai bertahun-tahun.(yang ini nih benar-benar alay maksimal -,-)
Akhirnya, hari ini tepat tanggal 11 FEBRUARI 2012,terjawab juga! Eiitss, jangan senang dulu!
Saya sendiri disini juga bingung,LEBIH BAIK MANA?
LEBIH BAIK DUGAAN INI TERJAWAB ATAU TIDAK?
Seandainya hari ini saya tidak mengetahuinya, gak bakalan reflek mata berkaca-kaca, gak bakalan ngenes, gak bakalan nge jleb , se jleb-jlebnya.
Walaupun emank dari awalnya udah miris, udah jleb. Tapi yang kali ini benar-benar bikin jleb .
Seandainya saya tidak mengetahuinya, gak bakalan seperti ini.
Tapi, kalau hari ini saya tidak mengetahuinya , saya gak tau semuanya, saya gak tau kalau ternyata....................
JADI LEBIH BAIK MANA? LEBIH BAIK TAU TAPI BIKIN TAMBAH MIRIS.
ATAU HANYA BISA MENDUGA, TIDAK TAU APA-APA, DAN DALAM KEADAAN MIRIS JUGA ?
HAYOOO,,YANG MANA ??
Kenapa harus ada kata MIRIS? Apakah kata-kata MIRIS itu bisa hilang ? Kapan ?
lagi-lagi jawabannya HANYA WAKTU YANG BISA MENJAWAB.
Semiris apa pun hari ini, se jleb apapun hari ini,
Apapun yang saya sudah ketahui hari ini Saya YAKIN PASTI INI YANG TERBAIK BUAT SAYA.SAYA TAU ALLAH ITU BAIK.
Heran sendiri,sekalipun "itu" udah ngelakuin hal yang buruk, parah, udah ketahuan semuanya.
Tapi, tetap aja selalu ngeyakinin diri sendiri, kalau "itu" sebenarnya gak kaya gitu. "itu" bisa kaya gitu karna ....ahhhhh selalu ada aja yang bikin selalu baik dimataku.
Kecewa itu pasti tetap ada .Tapi Sebesar apapun kekecewaan saya hari ini, belum bisa merubah segalanya.tetap masih bertahan disitu.
arrrggghhhh, kenapa begini ?
Jelas-jelas sudah ,itu parah banget..
"itu" gak tau semua alasan , & semua di pikiran saya.
Andai tau, mungkin gak seperti ini, bakal lain lagi ceritanya.
Lenyap harapan itu, saya pikir ini akan bisa berakhir selamanya. Walaupun belum terjamin kepastiannya. Tapi sepertinya emank bakalan begitu :'(
Oke, LUPAKAN ! BISMILLAH, pasti lama kelamaan akan bisa. Walau itu emank sulit.
JUJUR, INI BENAR-BENAR SULIT!SULIT UNTUK NGELUPAKAN SEMUANYA! TAPI, PASTI BISA, BISA, BISA...
Masih banyak yang lebih baik.
ALLAH PASTI TAU YANG TERBAIK. ALLAH ADALAH PERENCANA YANG PALING BAIK.
YA ALLAH, GANTILAH DENGAN YANG LEBIH BAIK :)
Bukan prioritas
Dalam hidupku, itu bukan satu-satunya prioritas!
Aku masih punya Allah,
Masih punya kedua orang tua, tempat aku harus berbakti, dan mempersembahkan yang terbaik atas jerih payah mereka,
Masih punya kewajiban sekolah,dan
Masih punya keharusan untuk jadi berarti di masyarakat :)
Langganan:
Postingan (Atom)