Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Resume Kisah Maryam binti Imran A.s (Tugas liqo )

Maryam binti Imran a.s

Maryam adalah Putri dari Imran a.s Maryam adalah anak tunggal dari Imran seorang daripada pemuka-pemuka dan ulama Bani Isra’il. Ibunya saudara ipar dari Nabi Zakaria adalah seorang perempuan yang mandul yang sejak bersuamikan Imran belum merasa berbahagia jika belum memperoleh anak. Ia merasa hidup tanpa anak adalah sunyi dan membosankan. Ia sangat mendambakan keturunan untuk menjadi pengikat yang kuat dalam kehidupan bersuami-isteri, penglipur duka dan pembawa suka di dalam kehidupan keluarga.
Maka ia bertekad membulatkan harapannya hanya kepada Allah bersujud siang dan malam dengan penuh khusyuk dan kerendahan hati bernadzar dan berjanji kepada Allah bila permohonannya memiliki keturunan dikalbulkan, akan menyerahkan dan menghibahkan anaknya ke Baitul Maqdis untuk menjadi pelayan, penjaga dan memelihara rumah suci itu dan sesekali tidak akan mengambil manfaat dari anaknya untuk kepentingan dirinya atau kepentingan keluarganya.
Agak kecewalah si ibu janda Imran setelah mengetahui bahwa bayi yang lahir itu adalah seorang puteri sedangkan ia menanti seorang putera yang telah dijanjikan dan bernadzar untuk dihibahkan kepada Baitulmaqdis. Dengan nada kecewa dan suara sedih berucaplah ia seraya menghadapkan wajahnya ke atas: “Wahai Tuhanku, aku telah melahirkan seorang puteri, sedangkan aku bernadzar akan menyerahkan seorang putera yang lebih layak menjadi pelayan dan pengurus Baitulmaqdis. Allah akan mendidik puterinya itu dengan pendidikan yang baik dan akan menjadikan Zakaria, iparnya dan bapa saudara Maryam sebagai pengawas dan pemeliharanya.”
Demikianlah maka tatkala Maryam diserahkan oleh ibunya kepada pengurus Baitulmaqdis, para rahib berebutan masing-masing ingin ditunjuk sebagai wali yang bertanggungjawab atas pengawasan dan pemeliharaan Maryam. Dan karena tidak ada yang mau mengalah, maka terpaksalah diundi diantara mereka yang akhirnya undian jatuh kepada Zakaria sebagaimana dijanjikan oleh Allah kepada ibunya.

Maryam binti Imran adalah seorang perawan yang masih keturunan Nabi Daud as.
Maryam adalah perempuan mulia. Ayahnya Imran adalah masih keturunan Nabi
Daud as.Sejak kecil ia dalam pengasuhan Nabi Zakaria yang juga suami dari kakaknya (riwayat lain mengatakan Zakaria suami dari saudara ibunya). Maryam tumbuh menjadi
perempuan yang Shalihah dan Suci. Allah mengujinya dengan menjadikannya bukti ke-Maha-kuasaann-Nya. Ia mengandung dan melahirkan seorang bayi tanpa bapak, tanpa seorang lelakipun  menjamahnya.               
 Maryam percaya ini adalah Kehendak Allah, tetapi bagaimana dengan kaumnya? siapa yang akan percaya? Saat memikirkan hal tersebut, ia merasa lebih baik ia mati saja. Namun keimanannya kepada Allah menjadikannya tawakal.Kaumnya menghujani dengan cemoohan dan hinaan. Maryam menerima sikap kaumnya dengan penuh tawakal yang direflesikannya dengan puasa bicara.
Dalam Kepasrahan kepada Allah, muncullah pertolongan Allah yang membuat sang bayi (Isa as) berbicara untuk membela kesucian dan Kehormatan Ibunya.

Maryam) diangkat ke kelas wanita pilihan Allah di dunia, …. “Dan ingatlah ketika Malaikat (Jibril) berkata: ‘Hai Maryam, sesungguhnya Allah telah memilihmu dan mensucikanmu dan melebihkanmu di atas semua wanita dunia’.” (Surat Ali Imran 42).
Maryam merupakan perempuan penghuni surga terbaik sebagaimana Sesuai dengan riwayat hadist :
“Perempuan penghuni surga terbaik adalahKhadijah binti Khuwalid, Fathimah binti Muhammad, Asiah Bint Muzahi Dan Maryam Binti Imran” (HR. Imam Ahmad )
 
Kisah ke-4 Perempuan Surga ini sebenarnya menggambarkan kondisi perempuan-perempuan saat ini, sehingga dengan kisah ini kita bisa menempatkan diri kita pada posisi yang mana dan membuat solusi penyelesaiannya.
Sejatinya manusia selalu dihampiri suka dan duka dalam mengarungi bahtera kehidupan. Perbedaanya hanya cara menyikapi halangan yang ada dari masing-masing kita. Pikiran yang positif akan mengantarkan kita tetap menghirup udara kebahagiaan serta menikmati hidup yang indah.
Orang-orang yang paling berbahagiapun tidak selalu memiliki hal-hal terbaik, mereka  
hanya berusaha menjadikan yang terbaik dari setiap hal yang hadir dalam hidupnya.
KHADIJAH, FATHIMAH, ASIAH dan MARYAM adalah contoh PEREMPUAN TANGGUH dalam panggung sejarah manusia...Bisakah kita meneladani mereka?

Life is too short , mau kapan lagi kita akan berubah...so lets go kawan !
Kita mulai dari DIRI KITA, dari HAL YANG TERKECIL dan MULAI DARI SEKARANG. Untuk SEGERA memperbaiki diri menuju kebaikan duni adan akhirat.Lewat sosok Maryam kita belajar sikap TAWAKAL dan BERANI menghadapi segala tantangan.

Go, Fight and Win...Insya Allah BISA, harus BISA dan pasti BISA !


Keterangan : Kisah lahirnya Maryam dan pemeliharaan Zakaria kepadanya dapat dibaca dalam Al-Quran surah Ali Imran ayat 35 hingga 37 dan 42 hingga 44.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar